Hari ini tanggal 27 September ditetapkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau World Tourism Organization (UNWTO) sebagai hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day). Hari Pariwisata Sedunia ini pertama kali ditetapkan UNWTO di kota Torremolinos, Spanyol pada September 1979.
Hari Pariwisata Sedunia ditetapkan oleh UNWTO sebagai cara untuk mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan, pariwisata yang bertanggung jawab dan dapat diakses secara universal. Pariwisata yang dibagun diharapkan akan menguntungkan wisatawan dan lokasi yang mereka kunjungi dan pastinya merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Rethinking Tourism atau Memikirkan Kembali Pariwisata adalah tema yang diangkat Hari Pariwisata Sedunia tahun 2022 ini, lengkapnya Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery”. Tema ini mengajak kita untuk memikirkan kembali bagaimana kita membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan, inklusif dan tanggung. Tema ini membuat kita berpikir kembali tentang peran penting pariwisata juga tentang masalah pekerjaan di seluruh dunia bagi mereka yang bergerak di sektor ini dan masalah pendidikan yang juga terkait dengannya. Diskusi lain yang juga berkembang adalah kemana orang-orang ingin pergi? Dan bagaimana cara orang-orang untuk sampai kesana?
Perayaan resmi Hari Pariwisata Sedunia ini diselanggaran Indonesia dan salah satu acaranya adalah diskusi yang dihadiri para Pakar pemangku kebijakan untuk Pariwisata dari seluruh dunia yang merupakan anggota daro UNWTO dan tema yang diangkat adalah The Tourism We Want .
Indonesia sebagai penyelenggara Wordl Tourism Day melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan serangkaian kegiatan untuk menyambutnya diantaranya seminar, lomba, bakti sosial, bersih sungai dan penghijauan.
Indistri Pariwisata diperkirakan akan tumbuh sekitar 3% pertahun sampai tahun 2030, hal ini terutama dikarenakan adanya pertumbuhan ekonomi kelas menengah dan menurunnya biaya transportasi, khususnya transportasi udara. Di awal tahun 2022, kunjungan jumlah wisatawan diseluruh dunia meningkat dua kali lipat dibandingkan 2021, hal ini erat berkaitan dengan dicabutnya pembatasan perjalanan di banyak negara dan mulai pulihnya kondisi global dari pandemik yang berlangsung sejak 2020.
Dalam rangka menyambut Hari Pariwisata Sedunia ini, UNWTO mengundang kita berpartisipasi dengan mengirimkan foto dan video beresolusi tinggi yang paling menggambarkan keseluruhan rantai pariwisata, mulai dari pembuat suvenir, pemandu wisata, dan lain-lain. Tema video bisa menampilan kekuatan pariwisata untuk menghasilkan pertumbuhan di negara kita dan transformasi positif bagi masyarakat serta melibatkan pekerja sektor pariwisata, masyarakat sekitar, dan wisatawan yang terlibat dalam aktivitas dan acara lokal. Foto: minimal 300 dpi dan video: tidak lebih dari 1 menit dengan minimal 1080 p. Photo dan video yang sesuai dengan kriteria dikirim ke comm@unwto.org, dengan menyebutkan: Subjek email: WTD 2022 Footage (sebutkan nama negara) dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Indonesia sebagai negara yang sejak dulu mendapat julukan Zamrud Khatulistiwa tentu merupakan salah satu negara yang memiliki potensi sangat kuat dalam bidang Pariwisata Dunia. Zamrud Khatulistiwa bermakna keindahan Indonesia laksana zamrud (permata berwarna hijau) dan negeri kita dilalui garis khatulistiwa. Secara persis, Kota Pontianak, di Provinsi Kalimantan Barat adalah wilayah yang dilalui garis khatulistiwa tersebut.
Destinasi wisata Indonesia sudah sejak lama menjadi destinasi wisatawan mancanegara, sebutlah diantaranya yang sudah mendunia Pulau Bali, Danau Toba, Candi Borobudur, Gunung Bromo, Candi Prambanan, Taman Nasional (Taman Laut) Bunaken, Taman Nasional Komodo, dan Kepulauan Raja Ampat.
Keindahan Indonesia sebagai salah satu tempat terindah di dunia, dikukuhkan dengan terpilihnya Indonesia sebagai Negara Terindah di Dunia. Dimana pada bulan Febuari 2022, salah satu media asal Inggris, money.co.uk penempatkan Indonesia sebagai Negara Terindah di Dunia. Dengan katagori, panorama alam terbanyak dan terindah. Indonesia mendapatkan nilai 7,7 dan mengalahkan urutan kedua, yaitu Selandia Baru dan 49 negara lainnya termasuk Jepang dan Perancis.
Penulis yang sekaligus Personal Finance Editor, Sal Haqqi mengatakan Indonesia memiliki keajaiban alam nan indah dan ciamik ini jelas menjadi daya tarik besar bagi para pelancong dari penjuru dunia.
“Indonesia adalah negara terindah di dunia, per 100.000 kilometer persegi negara tersebut memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Indonesia merupakan rumah bagi lebih dari 17.000 pulau yang luar biasa dan punya 50.000 kilometer garis pantai,” kata Haqqi seperti dikutip dari money.co.uk.
Keindahan Indonesia sebagai salah satu tempat wisata dunia juga bisa terbaca dari jumlah wisata mancanegara (wisman) yang hadir di Indonesia. Dilansir dari situs resmi Kemenkraf, kunjungan wisman ke Indonesia bulan Juli 2022 sebesar 476.970 kunjungan atau mengalami pertumbuhan sebesar 6.396,46% dibandingkan bulan Juli 2021 yang berjumlah 7.342 kunjungan. Secara total, jumlah wisman yang masuk melalui pintu masuk udara dari Januari hingga Juli 2022 mencapai 1,22 juta kunjungan, naik 1.434,39 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021. (kemenparekraf.go.id).
Namun, dengan segala potensi keindahan alam yang luar biasa, termasuk juga keberagaman budaya yang luar biasa, sayangnya Indonesia masih belum termasuk dalam Peringkat Wisata 10 besar dunia. Dilansir dari wikipedia, Tahun 2019 Negara dalam 10 Peringkat Wisata Dunia tersebut adalah Perancis, Spanyol, Amerikat Serikat, Tiongkok, Italia, Turki, Meksiko, Thailand, Jerman dan Britania Raya. Bahkan dalam peringkat negara destinasi wisata negara-negara di Asia Pasific, Indonesia hanya menempati urutan ke 10.
Pada tahun 2019 ini dikatakan terdapat 1,459 miliar kunjungan turis internasional ke seluruh dunia, dengan pertumbuhan sebesar 3,7% dibandingkan tahun 2018. Kita mengetahui tahun 2020 dan tahun 2021 merupakan tahun-tahun yang berat bagi sektor pariwisata di seluruh dunia dikarenakan adanya pandemik Covid-19.
Karenanya di tahun 2022 ini, kita tentu berharap sektor pariwisata Indonesia akan terus bertumbuh dan menguat dan memberikan banyak kemanfaatan, khususnya untuk meningkatnya perekonomian rakyat Indonesia itu sendiri. Dengan jumlah penduduk 272 juta di tahun 2022 ini, rakyat Indonesia harus menjadi tuan rumah yang baik bagi para wisman dan sudah sepatutnya juga seluruh rakyat Indonesia mampu hadir di seluruh tempat wisata yang ada di seluruh Indonesia. Hal tersebut bisa terjadi jika perekonomian rakyat semakin membaik dan ditunjang dengan adanya kemudahan-kemudahan baik dari sisi akomodasi maupun infrasuktur dari berbagai elemen sektor pariwisata yang ada di dalam negeri sendiri.
Pariwisata hakikatnya bukan hanya sekedar jalan-jalan. Lebih jauh dari itu, Imam Syafi’i mengatakan berjalan-jalan akan membuat hati lebih lembut karena kita melihat berbagai macam bentuk kehidupan. Jalan-jalan salah satu cara untuk healing, bukan?
Dus, jangan lupa untuk merencanakan mengunjungi tempat wisata yang Anda inginkan di negeri Zamrud Khatulistiwa ini sebelum berakhirnya tahun 2022, karena mengutip kata-kata indah lagu dari Alffy Rev di Worderland Indonesia: Indonesia is not just wonderful, Indonesia it’s a wonderland”
- 27 September Hari Pariwisata Sedunia: Wonderland Indonesia - September 27, 2022
- Etika Bermedia Sosial: Belajar Dari Kasus Eko Kuntadhi dan Ning Imaz - September 19, 2022
- Saat Daniel Mananta Berdialog Dengan UAS: Merekat Luka Merajut Cinta - September 12, 2022
